

Jakarta - Mentalis Deddy Corbuzier membuka kotak yang berisi prediksinya akan skor dua tim yang bertarung di final Piala Eropa 2008. Saat dibuka, kotak yang dipajang di Cilandak Town Square tersebut ternyata kosong.
Kotak yang dijaga selama satu bulan penuh itu menurut Deddy memang sengaja dibiarkannya kosong. "Ini untuk mengecoh orang yang ingin tahu," ujarnya menyindir pengamat telematika Roy Suryo yang pernah mengkritisi aksinya, dalam jumpa pers di Chatter Box Cafe, Cilandak Town Square, Senin (30/6/2008).
Setelah membuka kotak yang kosong itu, Deddy kemudian mengumumkan kalau permainan yang ia lakukan sebenarnya bukan dalam kotak tersebut. Ia kemudian menghampiri notaris bernama Febby yang membawa sebuah kotak kecil. Pada jumpa pers sebelumnya, notaris tersebut diserahkan kotak kecil yang menurut Deddy berisi cadangan dari prediksinya di dalam kotak besar.
Kotak kecil yang katanya cadangan itu ternyata yang berisi prediksi Deddy sebenarnya. Di dalam kotak tersebut ada sepotong kertas dengan tulisan 'Prediksi' dan 'Jakarta 6-6-8.' Tulisan itu dibuat dengan tinta hitam.
Di bawah tulisan Jakarta 6-6-8, ternyata ada tulisan yang dibuat dengan invisible ink. Tinta tersebut hanya bisa dilihat dengan sinar ultraviolet (yang biasanya dipakai untuk mendeteksi uang palsu-red).
Ada tiga baris yang ditulis Deddy dengan invisible ink. Baris pertama adalah Spanyol-Jerman, 1-0 di baris kedua dan Fernando Torres! di baris terakhir. Prediksi yang dibuat Deddy pada 6 Juni 2008 itu sesuai dengan hasil Piala Eropa Senin (30/6/2008) dini hari tadi, yaitu kemenangan Spanyol.
Selain potongan kertas berisi prediksi, dalam kotak kecil yang disimpan notaris tersebut juga ada rekaman suara Deddy. Rekaman tersebut berbunyi:
"Jakarta tanggal 6 bulan 6 sekitar jam 12 siang, prediksi saya tentang Piala Eropa 2008 ini adalah terjadinya fenomena yang luar biasa di mana nanti akan ada satu performa dari tim yang tidak akan terkalahkan, dari babak penyisihan hingga final di pertandingan ini. Tim itu adalah Spanyol yang akan berakhir 1-0 melawan Jerman."
( eny / krs )