Sepedih itukah kesendirian bagimu??
Jgn kau sesali penderitaan dalam hidupmu, coba resapi dan maknai hal2 sepele yg kau alami sehari-hari...
Tidak ada yg mampu menandingi nikmatnya makanan disaat kau benar2 lapar, tidak ada yg bisa menandingi nikmatnya kopi saat deadline mengejar dan subuh menjelang....
Tidak ada yg menandingi kedekatan saat berbicara dari hati ke hati dgn seseorang yg ceritanya lebih tragis dari dirimu...
Tidak ada mesin waktu yg dapat menjadikanmu kembali seperti anak kecil selain disaat kau bercanda dengan teman-teman gilamu...
Tidak ada yg mampu memotivasimu sebaik celaan yg kau terima dari orang-orang....
Teman, bukan statusmu yg menjadikan kau laki2 tapi seberapa kuat jiwamu mampu menanggung penderitaan dalam hidupmu....
Teman, bukan apa yg kau punya dan siapa yg kau punya yg menjadikanmu bahagia, tapi bagaimana kau memaknai, mensyukuri, dan menikmati keadaan yg kau alami sekarang...
Kebahagiaan hanya terwujud jika kau sendiri sudah mampu memaknainya...
Happines is only real if it shared... Siapapun orang yg ada di sekitarmu...
NB: Semoga dapat menjadi hiburan buat semua teman yg merasa "jalannya" semakin lama semakin berat...
Hidup dan nasib, bisa tampak berantakan, misterius, fantastis, dan sporadis, namun setiap elemennya adalah subsistem keteraturan dari sebuah desain holistik yang sempurna. Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apa pun terjadi karena kebetulan. Ini fakta penciptaan yang tak terbantahkan.
Diinterpretasikan dari pemikiran agung Harun Yahya