Ada ekspektasi (dan juga beban) ditumpukan kepada David Moyes. Tapi, Nemanja Vidic mengingatkan bahwa bukan hanya Moyes yang diberikan hal serupa.
Moyes, sebagai manajer baru Manchester United, menggantikan sosok besar: Sir Alex Ferguson. Orang yang digantikannya itu menjabat selama lebih dari dua dekade sebelum akhirnya pensiun dan memberikan puluhan trofi untuk United.
Di sisi lain, Moyes tidak pernah memenangi silverware selama 11 tahun membesut Everton. Trofi pertamanya baru hadir akhir pekan kemarin, ketika mengantarkan Setan Merah memenangi Community Shield.
Wajar kalau kemudian beberapa pertanyaan menghampirinya. Bisakah Moyes melanjutkan kesuksesan Sir Alex?
"Orang-orang mulai mempertanyakan semua orang. Mereka mulai mempertanyakan, bisakah kami memenangi trofi lagi?" ujar Vidic di situs resmi klub.
"Tapi ini bukan cuma soal manajernya, tapi pemainnya juga."
"Bisakah para pemain bermain dalam performa yang sama seperti sebelumnya? Kami berlatih keras untuk menunjukkan apa yang bisa kami lakukan," tegas kapten The Red Devils ini.
Keberhasilan mendapatkan titel ke-20 pada musim lalu juga menandai berakhirnya sebuah era: tak ada lagi Sir Alex ataupun Paul Scholes. Wajar kalau kemudian United diberondong sorotan.
Mereka akan memulai perjalanan musim ini di kandang Swansea City, Liberty Stadium, pada 17 Agustus mendatang. Dari situlah perjalanan mereka untuk mempertahankan gelar dimulai. Bisakah?
"Tentu saja pertandingan pertama selalu penting, terutama jika itu adalah laga tandang," ucap Vidic.