Kontroversi muncul dalam laga Manchester United kontra Real Madrid, sehubungan dengan satu keputusan wasit Cuneyt Cakir. Wasit asal Turki itu dilaporkan memang cukup kontroversial, meski juga dikategorikan sebagai salah satu wasit muda potensial.
Pada usia 36 tahun, Cakir terbilang masih muda. Tetapi pengadil lapangan kelahiran Istanbul, Turki, tersebut dinilai sudah memperlihatkan potensi yang amat bagus dalam memimpin pertandingan.
Disebutkan Eurosport, Cakir yang memiliki profesi lain sebagai agen asuransi saat ini adalah salah satu dari tiga wasit terbaik Eropa, masuk ke dalam kategori "wasit elit" UEFA, dan punya peluang besar untuk dipilih mewasiti Piala Dunia 2014 di Brasil.
Di negara asalnya, ketegasan Cakir sebagai wasit juga dipandang tinggi oleh federasi sepakbola Turki. Pengakuan terhadap potensi Cakir terlihat dari sejumlah kesempatan yang diberikan kepadanya untuk mewasiti laga-laga besar Super Liga, termasuk yang melibatkan Besiktas, Fenerbahce, dan Galatasaray.
Akan tetapi, ada pula yang tidak menyukai gayanya. "Kebanyakan suporter tidak menyukainya. Mereka pikir sikapnya berbeda di partai Super Liga dan partai Eropa. Karena alasan itulah mereka tidak menyukainya," klaim Efe Yilmaz dari Eurosport.
Selain itu, disebutkan juga bahwa kepempinan Cakir di sebuah laga tak jarang berujung kepada hujan kartu. Salah satunya adalah ketika memimpin laga Liga Europa antara Manchester City kontra Dinamo Kiev pada 17 Maret 2011, yang melahirkan delapan kartu kuning dan satu kartu merah untuk Mario Balotelli.
Yang teranyar, dalam laga leg II babak 16 besar Liga Champions antara MU versus Madrid di Old Trafford, Rabu (6/3/2013), Cakir terlibat dalam kontroversi lain ketika mengartu merah Nani. Ada yang setuju dengan kartu merah itu, ada pula yang tak sepaham.
Sebelum laga yang membuat MU tersingkir dari Liga Champions itu, Cakir ternyata juga disebut berada dalam kontroversi lain setelah ia tidak memberikan penalti dalam laga domestik antara Akhisar lawan Elazigspor. Partai itu dikabarkan sempat dihentikan beberapa menit setelah para suporter memprotes keputusan Cakir.
Apapun, Cakir kini sudah pasti tengah jadi buah bibir, entah karena potensinya sebagai wasit, atau karena kontroversi yang melibatkan dirinya, terkait dengan kepemimpinannya di laga MU lawan Madrid.