Akhir pekan ini Manchester United akan berjumpa rival sekota yang juga juara bertahan, Manchester City. Nuansa rivalitas di laga itu memang "wah", kendati dinilai masih kalah dari persaingan MU dengan Liverpool.
Musim lalu City dan MU bersaing ketat dalam memperebutkan gelar juara Liga Primer. The Citizens akhirnya berhasil menggondol gelar juara, yang dilengkapi dengan kemenangan atas The Red Devils di dalam dua pertemuan di kancah liga.
Akhir pekan ini, MU akan bertamu ke markas City, Minggu (9/12/2012). Sebagai laga derby, terlebih di antara dua tim yang sebelumnya punya persaingan ketat, dan diprediksi juga akan demikian musim ini, pertandingan itu niscaya berjalan sengit.
Pun demikian, di mata Ryan Giggs, salah satu pemain senior MU, laga itu sendiri tidak terlalu menyimpan nuansa rivalitas khusus, seperti ketika menghadapi Liverpool, misalnya.
"(Fakta bahwa lawan kali ini adalah) City tidak menjadikan laga ini memberikan sesuatu yang lebih," katanya di ESPN Soccernet.
"Ada rivalitas-rivalitas berbeda. Buatku Liverpool selalu menjadi rival terbesar. Laga (lawan Liverpool) itu selalu menjadi tes terbesar," lanjut Giggs yang juga telah mencatatkan 35 penampilan dalam derby Manchester.
"Arsenal juga merupakan tim hebat dan kami dulu sempat melakoni duel-duel panas lawan mereka. Di bawah Jose Mourinho, Chelsea pun merupakan tim hebat, dan kini City juga menjadi tim yang bagus," analisis Giggs.
Ditilik dari jumlah gelar juara liga kasta teratas Inggris, MU dan Liverpool memang bersaing ketat. Sebelum dilewati MU, yang kini punya 19 gelar, Liverpool sempat menjadi peraih gelar terbanyak dengan 18 titel.
Arsenal sementara itu menjadi satu-satunya tim lain yang bisa meraih gelar juara setidaknya 10 kali, dengan torehan 13 titel. Chelsea baru meraih 4 gelar juara liga, dikuntit City dengan 3 titel.