Mengajar privat/bimbel, sudah menjadi Best Practice mahasiswa mencari uang saku tambahan. Namun Bunali beda gan. Sejak hari pertama di Sby, ia bertekad utk practice ouf of the way.
Merantau ke satu daerah, tanpa teman dan sodara, benar2 petualangan yg menantang.
Tiba di Surabaya, uang di dompet 200 ribu, dan di tabungan BCA 500 ribu (untuk biaya masuk, SPP, dll). Bunali bertekad, cukup 3 bulan pertama disubsidi oleh ayahnya, Tugino, hasil menguli, lembur hingga jam 9 malam, sementara ibu nya dan adik perempuannya, membuka order jahitan.
Pekerjaan pertama, datang dari Giman, sobat yg dikenalnya Bakti Kampus, anak elektro asli Trenggalek, yg mengaku yatim piatu sejak kelas 4 SD, yg kemudian diasuh neneknya, Giman, menawarkan pekerjaan di pasar Pucang, nyembelih ayam potong, kerja dari jam 3 pagi ampe jam 6 pagi. Jam 2.30 pagi, mereka sudah berboncengan memancal sepeda dari kos ke pasar Pucang. Pekerjaan tersebut dilakoni 2 bulan saja, karena bulan ketiga, Bunali sudah digandeng Chou, sobatnya Tionghoa Surabaya, yang paman2nya punya toko elektronik di Kertajaya. Jam kerja mulai jam 3 sore hingga jam 10 malam. Melayani pembeli, memberi advis, mengatur stok persediaan, dll.
Akhir semester 2, Bunali ikut LKMM, berkenalan dgn senior2 aktivis, jalan mulai terbuka, salah seorang senior mengenalkannya dgn komunitas pengusaha politisi Surabaya, yang cangkruk di Excelso Delta dan Coffe Shop Elmi. Dari sana lah Bunali mulai dapat pekerjaan, dimulai jd kroco, asisten Bang Rosdiansyah, koresponden AFP di Surabaya, Bang Rosdi juga redaktur Republika Surabaya. Kerjaan sederhana, memilah berita2 hot Jawa Timur, setiap 2 hari, Bunali meresume dalam bahasa Indonesia yg baik & benar, kemudian ditranslate ke dalam Bahasa Inggris, dan diserahkan ke Bang Rosdi.
Melihat hasil kerjanya yg cekatan, Bang Rosdi menawarkan pekerjaan sbg Script Writer SCFM, di dunia radio ini lah Bunali mengenal Wina, yang kelak belasan tahun kemudian disunting eksekutif terkenal, bercerai dan setahun belakangan, berpacaran & akhirnya menikah dengan vokalis terkenal.
Alhasil, Bunali memiliki 2 pekerjaan semi-tetap dengan kompensasi kuliah asal-asalan.