

Research In Motion (RIM) boleh saja kehilangan pasar BlackBerry di Amerika Serikat (AS). Namun di Indonesia, potensinya dikatakan diklaim masih besar.
"Kami melihat potensi di Indonesia, masih besar pasarnya. Pada Desember 2011 market share-nya masih 51 persen. Di pasar smartphone Indonesia, masih nomor satu," kata Marketing Director RIM Indonesia Eka Anwar saat briefing media PlayBook 2.0 di Jakarta, Selasa (21/2/2012).
Eka sendiri terbilang baru menjabat sebagai Marketing Director RIM Indonesia. Dia berharap, posisinya sekarang bisa memberi pengaruh kuat mendekati konsumen Tanah Air.
"Sekarang saya di sini, berharap flavour-nya lebih Indonesia. Doakan saja semoga dengan adanya saya di RIM Indonesia market share-nya bisa naik 60-70 persen," ujarnya.