

Pernyataan Desi Vridiyanti (34), mantan sekretaris Max Moein, tentang kasus pelecehan seksual yang dialaminya, mengundang polemik di masyarakat. Bukan hanya tentang sang pelaku yang merupakan anggota DPR, tetapi juga bagaimana hal tersebut bisa terjadi.
Desi sendiri mengaku kejadian tersebut dilakukan MAx di ruang kerja wanita berambut panjang itu. Padahal, sekat antarruang di Gedung DPR hanya terbuat dari triplek yang tidak terlalu tebal. Bagaimana hal tersebut sampai tidak terdengar oleh pekerja yang berada di sebelah ruangan Desi?
Pengacara Desi, Sri Nurherwati mengatakan Max memiliki cara tersendiri agar kejadian itu tidak terdengar oleh orang yang berada di sebelah ruang kliennya. "Dia punya cara bagaimana tidak terdengar orang lain. Salah satunya, menyetel musik," ungkap Sri seusai memenuhi panggilan BK di Ruang BK, Kamis (5/6).
Selain itu, Desi mengatakan dirinya terlalu takut untuk berteriak saat Max mulai mengeragahi dirinya. Padahal perbuatan tak senonoh itu sudah dilakukan selama berulang kali selama bekerja sebagai sekretaris Max pada Maret 2005-MAret 2006. "Saya takut, karena dia melakukan 'itu' disertai ancaman," jelasnya. Beberapa waktu lalu, Desi melaporkan MAx ke BK DPR dengan tuduhan melakukan kekerasan seksual terhadap dirinya.