

JAKARTA, SELASA - "Saya nggak ingin ada air mata mengalir lagi. Air mata saya sudah habis," kata Yuni Shara ketika ditanya persiapannya menghadapi sidang gugatan cerai terhadap suaminya Henry Siahaan yang menurut rencana akan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (4/6).
Kata-kata itu meluncur dari penyanyi Yuni Shara ketika menjawab pertanyaan wartawan yang hadir dalam pesta ulang tahun (ultah) Yuni. Pesta ultah yang digelar di rumahnya di Kemang Dalam VIII No F 18, Kawasan Kemang, Jakarta Selatan Selasa sore itu memang dikhususkan Yuni bagi wartawan. Sebelumnya diperoleh informasi bahwa sidang perdana gugatan cerai yang diajukan Yuni Shara terhadap Henry Siahaan akan berlangsung di PN Jaksel, Rabu (4/6).
Selanjutnya Yuni menuturkan, setelah perceraian kelak dirinya tidak ingin lagi mengalami kejadian-kejadian yang sama dengan kejadian seperti yang dialaminya selama ini. Namun Yuni tak bersedia menjelaskan secara gambalang kejadian-kejadian yang disebutnya itu. Ia hanya mengatakannya secara remang-remang, termasuk kejadian yang dialaminya pada malam ultahnya.
Setelah 13 tahun berumah tangga dengan Henry, baru kali ini Yuni merasakan perbedaan yang sangat besar dalam merayakan ultahnya. Pada malam menjelang ultahnya kali ini Yuni mengaku tidak bersama Henry seperti biasanya. Ia hanya bersama kedua anaknya di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Padahal, lanjutnya, selama ini Yuni selalu merayakan ultah bersama suami. "Semalam menyendiri bersama anak-anak di Puncak," katanya.
Kali ini Henry pun hanya mengirim selamat ulang tahun lewat SMS. Padahal pada ultah-ultah sebelumnya selalu ada perayaan bahkan ritual yang memberinya kenangan yang kuat sekaligus kebahagiaan: berdoa bersama, mengucapkan syukur dan pada pukul 00.00 Henry akan mengucapkan selamat ulang tahun. Namun tidak untuk semalam. Tidak ada pertemuan, apalagi ritual. "Abang hanya kirim SMS," katanya.
Ketika ditanya, mengapa semalam ia hanya merayakannya bersama-sama anak-anak, Yuni mengatakan, "Saya nggak ngerti jawabannya, apakah saya harus (berada) di rumah atau di luar kota. Tapi kemarin saya hanya ingin pergi bersama anak-anak saja," katanya.
Namun Yuni menambahkan bahwa kalau sedang berada dalam situasi galau, ia punya tempat spesial di Puncak. Tempat itulah yang pada malam ultahnya kali ini digunakan untuk menyendiri bersama kedua anaknya. Tanpa Henry, tanpa ritual, dan air matanya sudah habis.
-Eko Hendrawan Sofyan-