Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengaku tidak gentar dengan gelombang demonstrasi yang sedang dilakukan suporter sepakbola Indonesia. Kubu dia bahkan menduga aksi itu dibayar pihak tertentu.

"Dia bilang pada saya, dia tidak gentar dengan demo-demo seperti sekarang. Sudah biasa," demikian dikatakan adik kandung Nurdin, Kadir Halid, dalam jumpa pers di Warkop Daeng Anas, Jl. Pelita Raya, Makassar, Kamis (24/2/2011) sore WIB.

Mengenai maraknya aksi suporter yang menuntut Nurdin mundur dan PSSI direformasi dan diubah total, Kadir menduga hal tersebut ada yang merekayasa.

"Saya tahu demo itu titipannya siapa, siapa yang bayar. Yang di Surabaya, Solo dan Makassar, saya tahu siapa orang-orang di belakangnya," demikian Kadir, yang juga menjabat ketua Pengda PSSI Sulawesi Selata itu.

Saat ditanya balik, apakah demo yang pro PSSI dan Nurdin juga dibayar, Kadir menjawab, "Kami tidak pernah mengarahkan. Mereka bergerak atas dorongan sendiri karena merasa Nurdin terzalimi. Nurdin dianggap bapak yang sudah dihina banyak orang."

Pada kesempatan itu Kadir juga menegaskan bahwa kakaknya itu, yang sudah dua periode memimpin PSSI, tidak akan mundur meskipun dituntut sedemikian rupa oleh para suporter.

"Nurdin tidak memaksakan diri menjadi ketua, dia hanya dicalonkan oleh mayoritas pengurus daerah," cetus Kadir. ( a2s / arp )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!