Jakarta - Presiden SBY menegaskan, tudingan beberapa pihak atas keterkaitan Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulynai dalam kasus Bank Century bersifat fitnah. SBY meminta setiap masalah dilihat secara utuh, jangan sepotong-sepotong.

"Lihatlah masalah secara utuh, jangan sepotong-sepotong. Karena kalau melihat masalah secara utuh, akan melihat masalah dengan jernih," ujar SBY dalam pidatonya pada Peringatan Hari Ibu di Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta Timur, Selasa (22/12/2009).

Menurut SBY, perilaku fitnah, kata-kata kasar dan melampaui batas akan sangat mengganggu. Karenanya dalam kesempatan Hari Ibu kali ini SBY mengharapkan semua pihak melakukan refleksi dan evaluasi atas perjalanan membangun demokrasi yang beretika, berakhlak dan berbudi pekerti.

"Dengan dukungan para Ibu, mari bangun demokrasi di Indonesia," ujar SBY.

Boediono dan Sri Mulyani disebut-sebut pihak yang bertanggung jawab dalam kasus Bank Century. Bahkan Pansus Angket Century mengimbau keduanya dinonaktifkan. Namun Presiden SBY menolak imbauan tersebut karena tidak berdasar hukum.

(nik/lh)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!