Manchester - Carlos Tevez masih mengutuki kebijakan manajer Manchester United Sir Alex Ferguson. Kini, ia menyebut Sir Alex sebagai orang yang otoriter, yang membuat MU gagal juara Liga Champions.

Tevez masih sakit hati karena tidak menjadi starter saat menghadapi Barcelona di final Liga Champions akhir Mei silam. Ketika itu Tevez baru diturunkan di babak kedua saat MU tertinggal 0-1.

"Ferguson membuat kesalahan dengan mencadangkan saya. Final itu merupakan satu-satunya final di mana kami kalah sejak saya bergabung di Manchester United," tukas Tevez seperti dilansir dari Goal.

"Tapi Anda tidak bisa beradu argumen dengan Alex Ferguson. Dia seperti pemimpin Inggris. Yang jelas, Anda bakal kalah ketika adu argumen dengannya," lanjut pemain berkebangsaan Argentina tersebut.

Sebelumnya, pemain berjuluk Carlitos ini sempat menyerang kebijakan Sir Alex yang menjadikan Dimitar Berbatov sebagai pilihan utama. Keputusan Fergie tersebut merupakan salah satu hal yang membuat Tevez memutuskan meninggalkan MU.

"Keluarga mengetahui betapa menderitanya saya di Manchester United. Saya tidak bisa pulang ke rumah setelah latihan atau pertandingan, untuk selanjutnya menghilangkan rasa penat. Ini tidak baik dan saya curahkan seluruh kesedihan itu pada mereka," tutup Tevez.
( a2s / krs )

Jangan ketinggalan berita dari pemain dan klub Inggris favorit kamu. Ketik REG EPL kirim sms ke 3845 (khusus pelanggan Indosat, Telkomsel, Hutch 3, Flexi)

Oleh : Narayana Mahendra Prastya - detiksport

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!