Liverpool - Stadion Goodison Park, Sabtu (25/10/2008), bukanlah tempat yang menyenangkan bagi Wayne Rooney. Ia berkunjung ke markas Everton, klub yang pernah membesarkannya, tapi kali ini sebagai lawan, pemain Manchester United.

Dulu, Rooney pernah berucap 'once a blue always a blue' alias berjanji setia bersama Everton. Namun pada kenyataanya pada tahun 2004 Roo beralih dari biru ke merah; ia bergabung dengan MU.

Sabtu kemarin, ketika ia 'pulang' ke Liverpool, sorakan publik tuan rumah mengiringinya setiap kali ia memegang bola. Provokasi suporter The Toffeemen berpuncak pada menit ke-69 ketika Roo menjatuhkan Mikel Arteta dan akibatnya ia dikartu kuning wasit.

Teriakan suporter tuan rumah semakin kencang menyoraki Rooney, yang lalu tak kalah sengit meresponsnya dengan cara mencium kaos merah MU tepat di bagian logo klub juara bertahan Liga Inggris itu. Wasit Alan Wilye lantas mendekati pemuda 23 tahun itu.

Menyadari gelagat tidak baik, manajer MU Sir Alex Ferguson tak ingin mengambil risiko. Fergie kemudian menarik Rooney keluar dua menit kemudian dan menggantikannya dengan Luis Nani.

"Saya tidak tahu mengapa ia dikartukuning. Saya punya ketakutan tentang tindak tanduk wasit. Saya merasa wasit tak memberikan perlindungan kepada pemain kami," kata Fergie di Daily Mail. "Penonton bereaksi dan saya pikir Rooney bisa dikartumerah, makanya saya harus menariknya keluar."

Kemungkinan Rooney bermasalah dengan FA akan ditunggu setelah Wiley memberikan laporannya. Setelahnya, baru FA bisa memutuskan apakah insiden itu cukup serius untuk ditindaklanjuti atau tidak.

Sebelumnya, ada pemain MU yang pernah terkena persoalan serupa. Januari 2006, Gary Neville berlari di hadapan suporter lawan untuk merayakan gol Rio Ferdinand yang membawa 'Setan Merah' mengungguli Liverpool di Anfield.

Kala itu polisi menuduh tindakan Neville memicu terjadinya keributan pasca pertandingan. Neville dituduh melakukan tindakan tidak pantas dan harus menerima hukuman denda 5.000 poundsterling.

( arp / arp )

diambil dari detiksport.com