

Berapa banyak buah yang harus kita konsumsi agar manfaat antioksidannya dapat optimal? Ternyata jumlahnya tak cukup hanya dengan satu buah. Tubuh memerlukan 10 jenis buah dengan 10 porsi dan 10 warna karena setiap buah memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa ditutupi dengan kandungan buah lainnya.
Sayangnya, walaupun negara kita produsen buah, ternyata tingkat konsumsi buah di masyarakat cukup rendah. Konsumsi buah di Indonesia rata-rata hanya 40,06 kilogram per kapita per tahun. Survei sosial-ekonomi nasional mencatat, 60,44 persen masyarakat hanya mengkonsumsi satu porsi buah sehari. Padahal rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia minimal tiga porsi buah sehari dan rekomendasi Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa sebanyak 65,75 kg per kapita per tahun.
Angka ini jauh di atas negara tetangga kita, seperti Thailand sebesar 92 kg per kapita per tahun, Filipina 67 kg per kapita per tahun, dan Malaysia 52 kg per kapita per tahun. "Ironis memang, karena sebagian orang masih beranggapan habis makan siang satu porsi buah itu sudah cukup," kata Dr Samuel Oetoro, MS, SpGK dalam sebuah seminar "Sehat, Bugar, dan Awet Muda dengan Buah" di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Untuk mengkonsumsinya, ia menyatakan tidak ada perbedaan waktu yang terbaik. Buah bisa dilahap sesudah atau sebelum makan, pagi, siang, ataupun malam hari. Bila yang dicari adalah manfaat antioksidannya, buah bisa dikonsumsi kapan saja. Jika tujuannya untuk mengurangi berat badan, sebaiknya buah dikunyah sebelum makan. Dengan begitu, perut akan sedikit lebih kenyang sehingga asupan bisa berkurang.
Bila tidak terbiasa mengkonsumsi 10 porsi buah dalam sehari, Samuel menyarankan, sebaiknya mulai dengan tiga jenis buah karena mengkonsumsi buah terlalu banyak pun bisa membuat perut kembung. "Biarkan tubuh beradaptasi dulu. Bila sudah terbiasa, baru tingkatkan jumlahnya," ujar Samuel. Biar pelan, tapi pasti, kan?